View Full Version
Selasa, 09 Apr 2019

Warga Israel Mulai Memberikan Suaranya untuk Knesset

TEL AVIV (voa-islam.com) - Para pemilih Israel pada hari Selasa ini (9/4/2019) mulai memberikan suara untuk memilih anggota Knesset (parlemen Israel).

Pemungutan suara berlangsung di 10.720 TPS di seluruh negeri, ditambah 96 lainnya di kedutaan besar Israel dan konsulat di luar negeri.

Ada 6,3 juta pemilih yang memenuhi syarat di Israel, menurut komisi pemilihan negara itu.

Lebih dari 40 partai politik berlomba untuk memenangkan kursi di 120 anggota Knesset, meskipun hanya 12 partai diperkirakan akan melewati ambang pemilihan.

Partai Likud sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan aliansi politik Biru dan Putih yang dipimpin oleh pensiunan jenderal Benny Gantz adalah saingan utama dalam pemilu kali ini.

Pada tengah hari, hampir 24,8 persen pemilih Israel telah memberikan suara dalam pemilu, menurut komisi pemilihan negara itu.

Pada hari Selasa, Netanyahu meminta para pemilih untuk memberikan suara keras pada partainya untuk memenangkan mayoritas kursi di Knesset.

"Likud tidak memiliki 61 suara (kursi), kita harus menjadi partai mayoritas, jika tidak [Yair] Lapid dan Gantz akan membentuk pemerintah sayap kiri," kicau Netanyahu di twitternya.

Gantz, pada bagiannya, meminta pemilih untuk memberikan suara agar partainya "menjatuhkan Netanyahu."

"Kami datang ke hari yang benar-benar penting, sekarang semuanya ada di tangan Anda sendiri, di tangan kita," kata Gantz dalam twitnya.

Sementara itu, para kandidat Arab mengeluhkan kehadiran kamera pengintai yang disematkan oleh aktivis Likud di tempat pemungutan suara di kota-kota dan desa-desa Arab di Israel.

Koran Israel Yedioth Ahronoth memperkirakan jumlah kamera rahasia di semua TPS di Israel lebih dari 1.300.

Partai-partai Arab yang berpartisipasi dalam jajak pendapat mengatakan beberapa kamera disita di sejumlah desa dan kota-kota Arab, termasuk Nazareth.

Jajak pendapat akhir menunjukkan bahwa baik Likud dan Biru serta Putih saling bersaing, dengan kedua belah pihak diperkirakan akan memenangkan 30 kursi Knesset.

Selama kampanye pemilihannya, Netanyahu bersumpah bahwa "tidak ada pemukim tunggal akan dicopot dari Tepi Barat, yang akan tetap di bawah kendali Israel, sementara Yerusalem tidak akan dibagi".

Jika Netanyahu memenangkan masa jabatan lain, dia akan menjadi pemimpin terlama dalam sejarah Israel.

Netanyahu mencalonkan diri dalam pemiluu sementara dirinya menghadapi tuduhan korupsi dan suap dalam tiga kasus.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version