View Full Version
Selasa, 09 Apr 2019

PBB: Serangan Terbaru Militer Myanmar di Rakhine Kemungkinan Menewaskan 30 Muslim Rohingya

AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mengatakan mereka khawatir bahwa puluhan warga sipil Rohingya mungkin tewas dalam serangan militer di negara bagian Rakhine Myanmar pekan lalu, meskipun pemerintah resmi menyebutkan jumlah korban tewas hanya enam orang.

"Kami sekarang menerima laporan bahwa jumlahnya mungkin jauh lebih tinggi dari itu. Kami memiliki laporan yang belum terkonfirmasi laporan bahwa jumlahnya mungkin mencapai 30," kata Ravina Shamdasani, juru bicara OHCHR, Selasa (9/4/2019).

Pada hari Jum'at, surat kabar Myawady Daily yang dikelola militer Myanmar mengatakan, enam Muslim Rohingya yang tewas dan sembilan yang cedera dalam serangan udara hari Rabu itu "bersama-sama dengan teroris sementara militer menindak kegiatan teroris Tentara Arakan" di kota Buthidaung, merujuk pada sebuah kelompok bersenjata yang menarik banyak rekrutannya dari populasi etnis Rakhine.

Namun Juru Bicara Tentara Arakan Khin Thu Kha membantah bahwa orang yang tewas dan terluka adalah anggota kelompok bersenjata tersebut, dengan mengatakan militer telah menyerang tanpa pandang bulu.

"Mereka membom di mana-mana, percaya ada anggota Tentara Arakan di hutan tersebut," katanya seperti dikutip oleh kantor berita Reuters.

Tiga warga desa dan seorang legislator daerah juga mengatakan kepada Reuters pada hari Kamis bahwa orang-orang itu mengumpulkan bambu di dekat air terjun Sai Din ketika sebuah helikopter militer Myanmar menyerang.

"Mereka semua adalah pekerja bambu," kata Soe Tun Oo, seorang rekan buruh.

Negara bagian Rakhine adalah pusat dari penumpasan brutal oleh pasukan keamanan Myanmar pada 2017 yang memaksa sekitar 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri ke negara tetangga Bangladesh. (st/Aje)


latestnews

View Full Version