RAQQAH (voa-islam.com) - Serangan bom ganda pada Selasa kemarin (9/4/2019) di kota Raqqah, Suriah utara, bekas benteng kelompok Islamic State, menewaskan sedikitnya 15 orang, kebanyakan warga sipil, kata seorang pengamat perang.
Sebuah bom mobil dan bom remote menghantam jalan yang ramai, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil dan empat militan yang didukung AS, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.
Seorang warga Raqqah mengatakan dia melihat asap hitam membubung di atas lokasi serangan ketika sirene ambulans terdengar.
Dia mengatakan dia melihat banyak bercak darah di tanah pasca pemboman.
"Ada kepanikan dan ketakutan di daerah itu setelah pemboman," tambahnya.
Belum ada yang mengklaim bertanggungjawab atas serangan tersebut. Serangan terjadi di dekat pos militer dari milisi SDF yang didominasi PYD / YPG yang didukung AS yang telah berperang melawan Islamic State di Suriah.
YPG adalah cabang Suriah dari organisasi teroris PKK. Dalam kampanye teror 30 tahun mereka melawan negara Turki, lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak, telah terbunuh.
Turki, AS dan Uni Eropa mengakui PKK sebagai organisasi teroris.[anadalu/fq/voa-islam.com]