View Full Version
Kamis, 11 Apr 2019

Penasehat Pemerintah Inggris Dipecat karena Pernyataan Islamofobia

LONDON (voa-islam.com) - Seorang penasihat senior pemerintah Inggris dipecat setelah berulang kali membuat pernyataan Islamofobia dan anti-Semit.

Roger Scruton, seorang profesor sayap kanan dan mantan penasihat di Kementerian Perumahan, mengatakan bahwa Islamofobia adalah masalah yang ditemukan oleh Ikhwanul Muslimin.

"Profesor Sir Roger Scruton telah diberhentikan sebagai ketua komisi Bangunan Lebih Baik, Bangunan Lebih Cantik dengan Efek langsung, menyusul komentarnya yang tidak dapat diterima," kata seorang juru bicara kementerian.

Scruton, yang merupakan teman lama Presiden Hongaria Viktor Orban, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan majalah New Statesman berbasis di Inggris bahwa "orang Hongaria sangat terkejut dengan invasi mendadak suku-suku besar Muslim" dan mereka yang tidak setuju dengan keberadaannya sebagai Kerajaan Soros yang di dalamnya orang Yahudi menjadi bagiannya".

Pernyataan-pernyataan ini mendorong partai Buruh oposisi untuk memperbarui seruannya agar dia mengundurkan diri menyusul pernyataan rasis tersebut.

Seorang juru bicara untuk Downing Street menyebut komentar itu sangat ofensif dan menyatakan Scruton benar telah dipecat. Juru bicara itu juga mengatakan bahwa Scruton tidak mewakili pemerintah.

Dawn Butler, sekretaris bayangan kesetaraan, menyebut komentar Scruton sebagai tindakan tercela, mengatakan pernyataan menunjukkan adanya supremasi kulit putih.

"Klaimnya bahwa Islamofobia tidak ada, beberapa pekan setelah serangan dahsyat di Christchurch, sangat berbahaya, dan pembelaannya terhadap prasangka yang dipicu oleh pemerintah Viktor Orbán di Hongaria mengerikan," tambah Butler.

Sebelumnya, Dewan Muslim Inggris mengatakan: "Ketika partai Konservatif menghadapi krisis terbaru tentang Islamofobia, ia tidak dapat melanjutkan dengan janji-janji palsu untuk menangani masalah ini dengan serius sambil mempertahankan orang-orang seperti Scruton sebagai penasihat pemerintah."

"Kenyataannya adalah bahwa kekhawatiran ini akan terus berulang sampai kepercayaan dibangun kembali melalui - sebagian - penyelidikan independen terhadap Islamophobia di dalam partai," kata juru bicara dewan Muslim Inggris.

Pemecatan profesor sayap kanan tersebut semakin meningkatkan tekanan pada partai Konservatif untuk mengatasi masalah seputar Islamofobia dan anti-Semitisme di dalam jajarannya terutama setelah mereka secara rutin menyerang partai Buruh karena dianggap anti-Semit.

Bulan lalu, 14 anggota partai Tory ditangguhkan setelah membuat komentar Islamofobia secara online. Tokoh dan organisasi senior telah menulis surat kepada Theresa May menuntut penyelidikan penuh untuk mengatasi masalah Islamofobia di dalam partai.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version