TROPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Pemerintah Libya yang didukung PBB mengatakan pasukannya menembak jatuh sebuah jet tempur milik pasukan pemberontak pimpinan Jenderal Khalifa Haftar di selatan ibukota Tripoli, Ahad (14/4/2019).
Sebuah sumber Tentara Nasional Libya (LNA) gadungan pimpinan Haftar mengkonfirmasi hilangnya sebuah pesawat MiG-23 tetapi mengaku itu terkait dengan "kegagalan teknis".
Sumber itu mengklaim sang pilot telah mengeluarkan parasutnya dan "selamat dan sehat", membantah laporan bahwa ia telah ditangkap oleh Pemerintah Kesepakatan Nasional yang didukung PBB.
Juru bicara GNA Mohamed Gnounou sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa "pasukan tentara Libya menembak jatuh sebuah pesawat musuh yang sedang bersiap untuk melakukan serangan udara di daerah Wadi al-Rabie".
LNA melancarkan serangan 10 hari lalu untuk merebut Tripoli, markas besar GNA yang dipimpin oleh Fayez al-Sarraj yang diakui oleh masyarakat internasional.
Selain pertempuran darat, kedua belah pihak melakukan serangan udara harian dan saling menuduh menargetkan warga sipil.
Bentrokan itu menyebabkan 121 orang tewas dan 561 lainnya cedera sejak serangan dimulai pada 4 April, menurut penilaian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini. (st/TNA)