View Full Version
Senin, 15 Apr 2019

Mantan Pejabat Eropa Kritik Kebijakan Trump Terkait Palestina

LONDON (voa-islam.com) - Sebuah surat dari mantan politisi Eropa, mengutuk kebijakan sepihak Presiden AS Donald Trump dalam masalah konflik Israel-Palestina.

Ditandatangani oleh dua mantan sekretaris jenderal NATO, enam mantan perdana menteri, dan 25 mantan menteri, surat itu menyerukan Eropa untuk menolak rencana perdamaian Amerika jika tidak adil bagi Palestina.

"Sudah saatnya bagi Eropa untuk berpegang pada parameter utama kami untuk perdamaian di Israel-Palestina," kata surat itu - yang dikirim ke pemerintah Uni Eropa dan Eropa serta surat kabar Inggris The Guardian - sembari menyerukan solusi dua negara dalam masalah konflik Palestina.

"Eropa harus menolak rencana apa pun yang tidak menciptakan negara Palestina bersama Israel dengan Yerusalem sebagai ibu kota bagi kedua negara," kata surat tersebut.

"Sayangnya, pemerintah AS saat ini telah menyimpang dari kebijakan AS yang sudah lama," kata surat itu dan mengkritik pengakuan Trump tentang "hanya klaim satu pihak ke Yerusalem."

Surat tersebut mengatakan AS juga menunjukkan ketidakpedulian yang mengganggu terhadap ekspansi permukiman Israel di Tepi Barat yang diduduki dan memotong ratusan juta dolar dalam bantuan untuk Palestina.

Mantan perdana menteri Prancis, Swedia, Polandia, Italia, Belgia dan Rumania, Jean Marc Ayrault, Carl Bildt, Wlodzimierz Cimoszewicz, Massimo D'Alema, Guy Verhofstadt, dan Dacian Ciolos, di antara para penandatangan surat.

Mantan sekretaris jenderal NATO Willy Claes dan Javier Solana, serta mantan Presiden Irlandia Mary Robinson dan mantan Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband dan Jack Straw juga menandatangani surat itu.

“[Kami] yakin bahwa rencana yang mengurangi status kenegaraan Palestina menjadi entitas tanpa kedaulatan, kedekatan wilayah, dan kelayakan ekonomi akan sangat menambah kegagalan upaya upaya perdamaian sebelumnya, mempercepat matinya opsi dua negara dan secara fatal merusak perdamaian untuk Palestina dan Israel," surat itu mengatakan.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version