WHO: Pertempuran di Ibukota Libya Sudah Tewaskan 200 Orang

TRIPOLI (voa-islam.com) - Setidaknya 220 orang telah tewas dan ratusan lainnya cedera dalam bentrokan baru-baru ini di pinggiran ibukota Libya, Tripoli, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Sabtu hari ini (20/4/2019).

Sejak awal April, Khalifa Haftar, komandan pasukan yang setia kepada pemerintah saingan di Libya timur, telah meluncurkan kampanye untuk menguasai Tripoli, di mana Pemerintah Pusat Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui PBB berkantor pusat.

"Meningkatnya konflik bersenjata di Tripoli telah menewaskan 220 orang dan 1066 terluka," kata badan kesehatan yang berafiliasi dengan PBB itu di akun Twitter mereka.

Dilaporkan anak-anak, perempuan dan pekerja di sektor medis termasuk di antara korban.

Meskipun Haftar sejauh ini gagal merebut ibukota dari pasukan pro-GNA, pertempuran sporadis di pinggiran kota telah menyebabkan korban di kedua sisi.

Libya tetap dilanda gejolak sejak pemimpin lama Muammar Gaddafi digulingkan dan terbunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011.

Sejak itu, negara itu telah melihat munculnya dua kursi kekuasaan saingan: satu di Libya timur, tempat Haftar berafiliasi, dan satu lagi di Tripoli, yang menikmati pengakuan PBB.[anadolufq/voa-islam.com]