LONDON (voa-islam.com) - Polisi di sebuah kota di Inggris utara melakukan penyelidikan atas serangan Islamofobia yang berulang-ulang terhadap sebuah masjid utama dalam beberapa hari terakhir.
Polisi mengatakan pada hari Sabtu lalu bahwa pihaknya telah menerima tiga laporan serangan kebencian terhadap Masjid As-Salaam di Preston, Lancashire, selama tiga hari terakhir, menambahkan bahwa para penyerang telah menyemprotkan grafiti anti Islam di gerbang pos masjid.
“Sekarang ada tiga laporan dalam hitungan hari dan ini dapat dimengerti kenapa banyak kesal dan prihatin di tengah masyarakat setempat,” kata Kepala Inspektur Gary Crowe, menambahkan, “Saya ingin meyakinkan warga, terutama para jamaah di daerah tersebut bahwa kami menganggap ini sangat serius. "
Gambar-gambar yang dipublikasikan di media sosial oleh otoritas masjid menunjukkan para penyerang telah menyemprotkan penghinaan untuk menghina umat Islam yang dicat pada gerbang.
Serangan terakhir terjadi pada hari Sabtu jam 10:45 setelah dua pesan grafiti pertama, disemprotkan antara Kamis dan Jumat, telah dihapus.
Petugas polisi dikerahkan ke daerah itu untuk mencegah serangan lebih lanjut sementara pihak berwenang mendesak semua orang memberikan laporan jika mendapat informasi terkait para penyerang.
Pihak berwenang mengatakan pada hari Ahad kemarin bahwa seorang pria berusia 47 tahun, dari Preston, telah ditangkap karena dicurigai terlibat dalam serangan itu.
Serangan itu terjadi di tengah meningkatnya kejahatan rasial terhadap Muslim di Inggris yang terjadi hampir sebulan setelah supremasi kulit putih Australia, yang mengaku terinspirasi oleh Islamofobia di Inggris, membantai 50 Muslim di dua masjid di kota Christchurch di Selandia Baru.[prtv/fq/voa-islam.com]