TOBRUK, LIBYA (voa-islam.com) - Kepala Tentara Nasional Libya (LNA) gadungan Jenderal Khalifa Haftar mengumumkan awal dari tahap kedua serangan di Tripoli, media lokal melaporkan, mengutip juru bicara LNA Ahmed Mismari.
Outlet berita Al-Wasat melaporkan bahwa, menurut Mismari, tahap kedua operasi diluncurkan dengan menggunakan pasukan infanteri setelah selesainya fase pertama.
Outlet berita itu mengatakan bahwa Mismari berbicara pada Senin (22/4/2019) malam dalam sebuah konferensi pers.
Situasi politik di Libya telah dalam keadaan kritis sejak 4 April, ketika jenderal pemberontak Khalifa Haftar memerintahkan pasukannya untuk maju ke Tripoli dalam upaya untuk mengusir apa yang ia tuduh pasukan teroris keluar dari kota.
Sebagai tanggapan, angkatan bersenjata yang loyal kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dukungan PBB yang berbasis di Tripoli memulai operasi militer melawan LNA.
Libya jatuh ke dalam kekacauan pada tahun 2011, ketika pemimpin lama Muammar Khadafi digulingkan dan dibunuh oleh pemberontak yang didukung oleh kekuatan udara NATO.
Kekosongan kekuasaan mendorong milisi yang bersaing, geng-geng penjahat dan kelompok-kelompok jihadis termasuk Al-Qaidah dan Islamic State (IS) untuk membangun kendali atas daerah-daerah besar di negara itu. Pasukan pesaing terbesar membentuk dua pemerintah terpisah - pemerintah yang berbasis di timur Tobruk, didukung oleh Haftar dan LNA , dan GNA yang didukung PBB di barat, yang berbasis di Tripoli. (st/Sputnik)