TEPI BARAT, PALESTINA (voa-islam.com) - Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA) Mohammad Shtayyeh mengatakan hari Senin (22/4/2019) bahwa pemerintahnya telah mengirim delegasi ke Yordania dan Mesir untuk mempersiapkan pemindahan pasien ke rumah sakit di luar negeri, Arab48 melaporkan.
Langkah ini, menurut Shtayyeh, adalah bagian dari upaya pemerintahnya untuk menemukan alternatif untuk rumah sakit Israel sebagai hasil dari pengurangan pajak Palestina oleh Israel yang dikumpulkan atas nama PA.
Berbicara kepada Anadolu, juru bicara Kementerian Kesehatan Osama Al-Najjar mengatakan: "Keputusan itu bersifat politis dan diambil oleh kepemimpinan Palestina. Itu mulai berlaku sekarang. "
Dia mencatat bahwa biaya tahunan untuk merawat pasien di rumah sakit Israel adalah $ 100 juta.
Al-Najjar mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan Palestina akan mentransfer pasien hanya ke rumah sakit Palestina di Yerusalem yang diduduki atau ke pusat medis di Yordania dan Mesir.
Israel mengurangi $ 138 juta dari pendapatan pajak PA atas klaim bahwa jumlah ini dibayarkan kepada tahanan Palestina dan keluarga Palestina yang terbunuh oleh pasukan pendudukan Israel. Akibatnya, PA telah menolak untuk menerima dana dari Israel, mengatakan semua dana yang terutang harus ditransfer tanpa pengurangan. (st/MeMo)