GAZA (voa-islam.com) - Puluhan demonstran Palestina meminta PBB untuk mengakhiri blokade ketat rezim Tel Aviv di Jalur Gaza, yang telah dilakukan terhadap wilayah kantong pantai yang miskin itu selama lebih dari satu dekade.
Para pengunjuk rasa berkumpul di depan kantor PBB di Kota Gaza pada hari Selasa kemarin (23/4/2019), sambil mengibarkan bendera nasional Palestina dan membawa spanduk berisi kutukan atas pengepungan Israel. Mereka juga menyerukan intervensi internasional untuk mengakhiri blokade.
Komisi Tertinggi dari Pengembalian Besar dan Memecah Pengepungan, yang telah mengorganisir demonstrasi, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pengepungan harus dicabut sesegera mungkin.
"Pawai pengembalian mingguan akan berlangsung sampai pengepungan segera dicabut," kata pernyataan itu.
Sami Ammassi, ketua Federasi Serikat Pekerja Umum Palestina, yang bergabung dengan aksi protes, mengatakan kepada wartawan bahwa tingkat pengangguran di Jalur Gaza melebihi 54 persen dan tingkat kemiskinan mencapai 80 persen.
"Kami menyerukan PBB dan organisasi internasional untuk menekan Israel agar mencabut blokade yang secara kritis mempengaruhi semua aspek kehidupan," katanya, seraya menambahkan, "Kami juga menyerukan Liga Arab untuk membantu mengakhiri penderitaan rakyat Gaza."
Jalur Gaza telah berada di bawah blokade Israel sejak Juni 2007. Blokade telah menyebabkan penurunan standar hidup serta tingkat pengangguran yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kemiskinan yang tak henti-hentinya.[prtv/fq/voa-islam.com]