YERUSALEM (voa-islam.com) - Puluhan pemukim Yahudi memaksa masuk ke Masjid Al-Aqsha di Yerusalem Timur pada hari Selasa kemarin (23/4/2019) untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi selama sepekan.
"Lebih dari 237 pemukim Yahudi menyerbu kompleks itu dalam perayaan Paskah," ungkap Firas al-Dibs dari Otoritas Wakaf Beragama, otoritas yang dikelola Yordania yang bertanggung jawab untuk mengawasi tempat-tempat suci Muslim dan Kristen di kota itu, kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan para pemukim Yahudi mengunjungi situs itu di bawah perlindungan puluhan polisi Israel.
Menurut al-Dibs, lebih dari 700 pemukim telah menyerbu kompleks Al-Aqsha sejak awal Paskah pekan lalu.
Paskah, yang memperingati eksodus orang Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari libur paling penting dalam kalender agama Yahudi.
Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha selama Paskah.
Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Orang-orang Yahudi, pada bagian mereka, menyebut daerah itu sebagai "Kuil Gunung", mengklaim Al-Aqsha adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah tahun 1967. Mereka kemudian mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota negara Yahudi dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.[fq/voa-islam.com]