View Full Version
Rabu, 24 Apr 2019

Turki Tidak Akan Menyerahkan Sistem Pertahanan Rudal S-400 Rusia untuk Jet Tempur F-35 AS

ANKARA, TURKI (voa-islam.com) - Menteri Luar Negeri Turki mengatakan bahwa negaranya akan mencari alternatif lain untuk pembelian jet tempur canggih jika AS tidak jadi mengirim pesawat tempur F-35 menyusul kesepakatan pembelian rudal s-400 Rusia.

Media Turki sebelumnya memuat laporan tentang kemungkinan pembelian pesawat tempur Su-57 Rusia oleh Turki jika Amerika Serikat menolak memasok Turki dengan pesawat tempur F-35.

“Mengapa kita membeli S-400 [sistem pertahanan udara]? Karena kita memiliki kebutuhan mendesak akan sistem pertahanan udara. Kami sudah menjadi mitra dalam program manufaktur F-35, kami berpartisipasi dalam proyek ini, kami telah membayar jumlah yang diperlukan. Saat ini tidak ada masalah dengan ini. Tetapi dalam skenario terburuk, kita harus memenuhi kebutuhan kita di tempat lain, di mana teknologi terbaik akan ditawarkan, ”kata menteri luar negeri Turki Mevlut Cavusoglu.

Mevlut Cavusoglu juga mencatat bahwa Ankara tidak berniat untuk menyerahkan sistem rudal pertahanan udara S-400 yang dibeli dari Rusia ke Qatar dan Azerbaijan.

“Tidak ada pembicaraan tentang rencana penempatan S-400 di Qatar atau Azerbaijan. Kami belum pernah membahas masalah seperti itu, ”kata Cavusoglu.
Media Turki sebelumnya melaporkan kemungkinan penyerahan oleh sistem S-400 Ankara ke Qatar dan Azerbaijan.

Sebelumnya pada bulan April, Cavusoglu berpendapat bahwa Ankara akan menemukan pengganti F-35 jika Amerika Serikat menolak mengirimkan pesawat itu ke Turki untuk menghukum negara tersebut karena pembelian sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Awal bulan ini, Pentagon mengumumkan bahwa Washington menghentikan pengiriman dan aktivitas dengan Turki pada program jet tempur F-35 atas keputusan Ankara untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 Rusia.

Kerjasama Rusia-Turki tentang pengiriman S-400 telah dikritik oleh Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) dan Amerika Serikat, yang telah menyebutkan masalah keamanan dan ketidakmampuan integrasi antara S-400 dan sistem pertahanan udara NATO.

Ankara, pada gilirannya, mengatakan bahwa pembelian peralatan militer adalah urusan kedaulatannya dan mengesampingkan kemungkinan meninggalkan rencananya. Pengiriman pertama sistem pertahanan udara S-400 diperkirakan akan dikirim ke Ankara pada bulan Juli. (st/Sputnik)


latestnews

View Full Version