KABUL (voa-islam.com) - Presiden Afghanistan Ashraf Ghani melantik parlemen yang baru terpilih pada hari Jumat ini (26/4/2019) setelah pemilu yang bermasalah tahun lalu di negara yang dilanda perang tersebut.
Menyikapi sesi perdananya, Ghani menekankan bahwa parlemen harus secara kuat melakukan tugas tiga tingkatnya untuk memantau kegiatan pemerintah, undang-undang, dan perwakilan publik.
Dia mengatakan parlemen adalah elemen kunci pemerintahan di Republik Islam Afghanistan.
Hasil penuh dan terakhir dari pemilihan Wolesi Jirga (majelis rendah) untuk semua provinsi yang diadakan pada bulan Oktober tahun lalu belum diumumkan di tengah tuduhan kecurangan, penyimpangan, dan gangguan teknis.
Misi PBB di Afghanistan mencatat dalam sebuah laporan tahun lalu bahwa Taliban melancarkan kampanye kekerasan dan intimidasi yang disengaja untuk mengganggu pemilihan parlemen, termasuk serangan terhadap warga sipil, yang mengakibatkan 435 korban.
Sepuluh kandidat terbunuh dalam serangan teror di seluruh negeri.
Hasil akhir untuk provinsi Kabul belum diumumkan, sementara jajak pendapat dijadwalkan di provinsi Ghazni yang bergolak.[trtworld/fq/voa-islam.com]