View Full Version
Sabtu, 27 Apr 2019

Mesir Tingkatkan Dukungan untuk Operasi Militer Khalifa Haftar di Ibukota Libya

KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Sumber-sumber informasi Mesir mengungkapkan peran Mesir yang semakin besar dalam mendukung operasi militer yang diluncurkan oleh Jenderal pemberontak Khalifa Haftar di ibukota Tripoli sejak 4 April.

Sumber-sumber di Pusat Studi Politik dan Strategis Al-Ahram (ACPSS) (pemerintah) mengatakan bahwa pangkalan militer Mohammed Najib, sebelah barat negara itu, termasuk sebuah ruang operasi, berkoordinasi dengan pasukan Haftar, untuk mengikuti perkembangan pertempuran.

Dalam sebuah pernyataan eksklusif kepada NewKhaleej, sumber tersebut mengatakan bahwa pertemuan Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi dengan Khalifa Haftar di Istana Federal, sebelah timur Kairo, beberapa hari lalu, bertujuan untuk menilai pelaksanaan operasi militer, dan kebutuhan pasukan yang didukung oleh Mesir, UEA dan Arab Saudi, untuk mengendalikan ibu kota Libya, Tripoli.

Mesir membenarkan dukungannya untuk operasi itu dengan dalih kekhawatiran akan pergerakan pejuang Islamic State (IS) dari Suriah ke Libya, dan kemudian mengubah perbatasan barat Mesir menjadi hot spot, menurut sumber tersebut.

Serangan udara oleh jet tempur UEA yang berbasis di pangkalan udara Mohammed Najib diperkirakan akan melemahkan bagian depan pertahanan ibukota setelah pemberontak Misrata bergabung dengannya.

Patut dicatat bahwa Haftar bersama El-Sisi dan Pangeran Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed selama pembukaan pangkalan militer Mohammed Najib pada Juli 2017, dekat provinsi Mersa Matruh, dekat dengan perbatasan Libya.

Pangkalan itu meliputi pusat-pusat operasi dan dukungan, formasi militer, jet tempur dari berbagai jenis, tempat latihan dan penembakan, gudang amunisi, dan posisi tank dan kendaraan lapis baja, meningkatkan kemampuan tentara Mesir untuk memberikan pelatihan dan dukungan logistik kepada pasukan Haftar yang ditempatkan di Libya timur.

Laporan media mengutip sumber-sumber Mesir yang mengatakan bahwa El-Sisi baru-baru ini setuju untuk memberikan bantuan militer kepada Haftar dalam pertempurannya melawan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang diakui secara internasional di ibukota Libya, Tripoli. Ini termasuk peralatan penglihatan malam hari dan sistem pengacau, di samping mengerahkan kapal pengacau di dekat pantai Tripoli untuk mencoba menghalangi angkatan udara Pemerintah Kesepakatan Nasional dari melakukan serangan udara terhadap pasukan Haftar, yang telah menyebabkan kerugian besar.

Sumber menekankan bahwa bantuan Mesir datang atas permintaan Saudi pada Kairo, dalam konteks dukungan yang diberikan oleh Riyadh kepada Haftar dalam kampanye militer saat ini. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version