View Full Version
Ahad, 28 Apr 2019

Shin Bet Klaim Hamas Rencanakan Pemboman Mobil Selama Pemilihan Nasional Israel

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Militer Israel bulan lalu menangkap seorang agen Hamas yang dicurigai merencanakan pemboman mobil jibaku bertepatan dengan pemilihan nasional Israel, klaim dinas keamanan Shin Bet, Ahad (28/4/2019).

Tersangka, Yahya Abu Dia, 23 tahun, ditangkap pada 31 Maret di kota asalnya, Az-Za'ayyem, Shin Bet mengklaim.

Berita penangkapan pada awalnya disensor oleh militer, tetapi larangan itu dihapuskan sebelum surat dakwaannya dijadwalkan akhir pekan ini.

Menurut dinas keamanan, Abu Dia menerima perintahnya dari anggota Hamas di Jalur Gaza.

"Dalam interogasinya oleh Shin Bet, Abu Dia mengatakan dia berhubungan dengan anggota senior Hamas di Jalur Gaza menggunakan internet, telah direkrut untuk kegiatan militer, dan setuju untuk melakukan misi dan bertindak sebagai pembom jibaku," Kata Shin Bet.

Dinas keamanan mengklaim bahwa pada saat dia ditangkap pada akhir Maret, Abu Dia sudah mulai bersiap untuk melakukan serangan.

"Abu Dia diperintahkan untuk membeli mobil dan menyewa fasilitas penyimpanan untuk mempersiapkan bom mobil dan juga untuk melacak lokasi terbaik untuk serangan di daerah Ma'ale Adumim, di suatu tempat di mana akan ada konsentrasi bus yang tinggi , warga sipil dan tentara," klaim Shin Bet dalam sebuah pernyataan.

Orang yang dituduh sebagai agen Hamas itu juga memfilmkan dirinya membaca surat wasiat, dengan syal Hamas di kepalanya.

Dinas keamanan mengatakan serangan itu direncanakan bertepatan dengan pemilihan, tetapi tidak menunjukkan kapan tepatnya itu dimaksudkan untuk terjadi.

Shin Bet mengklaim plot itu adalah bagian dari upaya Hamas yang sedang berlangsung untuk melakukan serangan di Tepi Barat dalam rangka untuk membuat daerah itu dalam kekacauan dan kekerasan.

"Infrastruktur teroris di Jalur Gaza bekerja setiap saat untuk merekrut para operator Hamas dari Tepi Barat untuk melakukan serangan teror mematikan guna menggagalkan keamanan dan stabilitas kawasan itu," klaim dinas keamanan tersebut. (st/TOI)


latestnews

View Full Version