View Full Version
Rabu, 01 May 2019

Situasi Memburuk, Filipina Perintahkan Warga Negaranya Tinggalkan Ibukota Libya Tripoli

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Para pejabat Filipina mengatakan mereka telah mengeluarkan perintah evakuasi wajib bagi lebih dari 1.000 warga Filipina di ibukota Libya di tengah meningkatnya pertempuran, tembakan roket, dan serangan udara.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Emmanuel Fernandez mengatakan pada hari Rabu (1/5/2019) bahwa pemerintah mengeluarkan perintah tersebut setelah Kedutaan Besar Filipina di Tripoli memperingatkan bahwa mereka “tidak dapat lagi menjamin keselamatan dan keamanan orang-orang Filipina yang memilih untuk tetap tinggal meskipun berulang kali meminta mereka pulang.”

Menteri Luar Negeri Teddy Locsin Jr. mengatakan meskipun ada perintah itu, para pejabat tidak dapat memaksa para pekerja Filipina dan tanggungan mereka untuk meninggalkan Tripoli.

Diplomat top Manila di Tripoli, Elmer Cato, mengatakan ia memerintahkan atap kedutaan sebagian ditutupi dengan bendera Filipina besar dengan harapan itu tidak akan dibom.

Situasi politik di Libya telah dalam keadaan kritis sejak 4 April, ketika jenderal pemberontak Khalifa Haftar memerintahkan pasukannya untuk maju ke Tripoli dalam upaya untuk mengusir apa yang ia tuduh pasukan teroris keluar dari kota itu.(st/Aby)


latestnews

View Full Version