View Full Version
Sabtu, 04 May 2019

Pemerintah Libya yang Diakui Internasional Minta Bantuan Turki

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Juru Bicara Pemerintah Kesepakatan Nasional Libya (GNA), Mohamed Gnounou, menekankan pada hari Kamis (3/5/2019) bahwa Tripoli telah mengaktifkan kembali perjanjian lama dengan Turki mengenai kerja sama militer.

Ini terjadi pada konferensi pers yang diadakan setelah pertemuan pemerintah untuk membahas perkembangan di Tripoli.

Pejabat Libya itu menunjukkan bahwa Tripoli telah meminta Turki dan negara-negara lain, yang tidak disebut namanya, untuk membantu dalam berbagai masalah. Tidak ada rincian lebih lanjut yang diungkapkan.

Gnounou menjelaskan bahwa "Libya telah mengaktifkan kembali perjanjian lama dengan Turki dan juga menuntut hal-hal baru."

Dia menambahkan bahwa GNA telah berusaha keras untuk tidak berkomunikasi dengan "negara-negara yang mendukungnya, dan meminta mereka untuk melakukan semua upaya untuk mengusir serangan pasukan pembangkang Mayor Jenderal, Khalifa Haftar, di Tripoli."

Pada 4 April, orang kuat Libya yang didukung UEA, Mesir, Saudi dan beberapa negara Barat lain, Jenderal Khalifa Haftar, melancarkan serangan militer terhadap ibu kota Tripoli.

GNA yang didukung PBB yang memerintah kota tersebut sejak itu telah menyerukan para pemain internasional untuk membantunya merespons serangan itu. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version