View Full Version
Senin, 06 May 2019

PBB Desak Gencatan Senjata Selama Sepekan di Libya untuk Hormati Ramadhan

TRIPOLI (voa-islam.com) - Misi PBB di Libya mengeluarkan pernyataan yang menyerukan pihak-pihak yang bertikai untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu mulai dari hari Senin, awal bulan suci Ramadhan di Libya.

Dalam sebuah pernyataan, Misi PBB di Libya (UNSMIL) mendesak Pemerintah dan Kesepakatan Nasional (GNA) dan pasukan yang setia kepada pemberontak yang berbasis di Timur Jenderal Khalifa Haftar untuk menerapkan gencatan senjata mulai Senin pagi pukul 04.00 waktu setempat bertepatan dengan awal dari Bulan puasa umat Islam.

"UNSMIL menyerukan kepada semua pihak untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada mereka yang membutuhkan dan untuk memastikan kebebasan bergerak bagi warga sipil selama gencatan senjata ini," kata UNSMIL dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada komentar segera dari pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) Haftar atau dari pemerintah yang diakui secara internasional di ibukota.

Penembakan artileri dapat didengar pada hari Ahad yang datang dari pinggiran selatan tempat LNA berusaha menembus pertahanan oleh pasukan Tripoli. Pertempuran itu telah menyebabkan sekitar 50.000 orang kehilangan tempat tinggal, kata PBB.

Haftar sendiri memerintahkan pasukannya, yang berusaha mengambil ibu kota Tripoli, untuk mengejar dan menghancurkan pasukan musuh yang mundur, menurut rekaman audio yang diterbitkan pada hari Ahad kemarin.

Dalam rekaman yang diterbitkan oleh juru bicara pasukannya, Haftar juga mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan adalah bulan jihad, atau perang suci.

Pertempuran dimulai bulan lalu setelah para loyalis Haftar melancarkan serangan untuk merebut Tripoli. PBB mengatakan sejauh ini ratusan orang telah terbunuh. Ribuan lainnya telah terlantar.[prtv/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version