View Full Version
Jum'at, 10 May 2019

Warga Palestina Berduyun-duyun ke Al-Aqsha untuk Jumat Pertama Ramadhan

RAMALLAH (voa-islam.com) - Muslim Palestina dari seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsha Yerusalem Timur untuk menandai Jumat pertama bulan Ramadhan. 

Para jamaah, bagaimanapun, dipaksa untuk melewati banyak pos pemeriksaan keamanan Israel sampai akhirnya mereka dapat melakukan shalat Jumat di situs keagamaan tersebut.

Sejak pagi, lalu lintas di pos pemeriksaan keamanan Qalandia - yang terletak antara Yerusalem dan kota Ramallah di Tepi Barat - sangat padat. 

Pemerintah Israel dilaporkan melarang pria Palestina di bawah usia 40 tahun untuk memasuki Yerusalem Timur, meskipun begitu wanita diizinkan masuk.

Terlepas dari adanya halangan-halangan ini, Otoritas wakaf Religius Yerusalem, sebuah agensi yang dikelola Yordania yang bertanggung jawab untuk mengawasi situs-situs suci Muslim dan Kristen di kota itu, menyebutkan jumlah jamaahh yang berkunjung ke Al-Aqsha berjumlah puluhan ribu.

Pada Jumat sore, Sheikh Azzam al-Khatib, direktur jenderal otoritas abadi, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa hampir 180.000 jamaah telah melakukan shalat Jum'at di Al-Aqsha, yang bagi umat Islam merupakan situs paling suci ketiga di dunia.

Murad Qassem, seorang warga Palestina Tepi Barat yang berusia 44 tahun, mengatakan kepada Anadolu Agency saat dalam perjalanan ke Yerusalem: “Ramadhan hanya datang setahun sekali; ini adalah kesempatan untuk mengunjungi Al-Aqsha yang diberkati. ” 

"Israel berusaha merampas hak kami untuk beribadah dan berdoa di sana," keluhnya. 

Pos pemeriksaan Al-Eizariya di Yerusalem Timur, bersama dengan pos-pos pemeriksaan di dekat Betlehem (sekitar 10 kilometer selatan Yerusalem), juga melihat keamanan yang meningkat dan kemacetan lalu lintas yang padat. 

Beberapa pemuda Palestina mencoba menyeberangi penghalang Israel yang memisahkan Yerusalem dari kota Al-Ram, beberapa di antaranya berhasil meskipun dikejar oleh polisi Israel.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version