IDLIB (voa-islam.com) - Setidaknya 565 warga sipil tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan rezim, kelompok-kelompok teror yang didukung Iran dan Rusia di zona de-eskalasi Idlib di Suriah sejak September tahun lalu, menurut pengawas hak asasi manusia pada hari Sabtu ini.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR) mengatakan 163 anak di bawah umur dan 105 wanita termasuk di antara korban di zona de-eskalasi Idlib sejak 17 September 2018.
Dengan bantuan para pendukungnya, rezim Assad melanggar perjanjian zona de-eskalasi yang ditandatangani September lalu di kota Sochi, Rusia, kata badan pengawas itu.
Padahal sebelumnya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin sepakat pada September lalu untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi di mana tindakan agresi akan sangat dilarang.
Suriah mengalami konflik dahsyat yang dimulai pada 2011 ketika rezim Bashar al-Assad menindak demonstran dengan tingkat keparahan yang tak terduga.[fq/voa-islam.com]