View Full Version
Ahad, 12 May 2019

Khalifa Haftar Kirim Kembali Anggota Islamic State Tunisia yang Mereka Tangkap ke Negara Asal

TUNIS, TUNISIA (voa-islam.com) - Pensiunan jenderal dan komandan Tentara Nasional Libya gadungan (LNA) Khalifa Haftar telah mengakui mengirim anggota Islamic State (IS) Tunisia kembali ke negara asal mereka.

Berbicara selama wawancara dengan presenter TV Tunisia dan pembawa acara Prancis 24 Tawfiq Mejaid, pernyataan Haftar membuat para aktivis tercengang, begitu juga dengan yang mewawancarainya.

Peneliti Libya yang berbasis di Inggris dan ketua Yayasan Quilliam, Noman Benotman, memposting video wawancara di akun Twitter-nya. Benotman menulis:

“Saya menghadiri lokakarya minggu lalu dengan beberapa pakar keamanan dan anti-terorisme Eropa. Saya membagikan video ini, di mana orang nakal [Haftar] ini mengakui mengirim anggota (Islamic State) Tunisia kembali ke Tunisia setelah menangkap mereka, mereka sangat terkejut dan sebagian besar dari mereka kembali beberapa kali terkejut

Pendukung regional dan internasional Haftar sering mengklaim tindakan sang jenderal pemberontak itu bertujuan untuk "memerangi terorisme", klaim yang sering diutarakan oleh Haftar sendiri.

Setelah menargetkan sebuah kamp pelatihan di kota barat daya Sabha seminggu yang lalu, Dewan Presiden dari Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui secara internasional meminta Haftar bertanggung jawab atas kemunculan kembali Islamic State di negara itu. Pemerintah Libya sebelumnya berhasil menghilangkan kelompok IS setelah memburu sisa-sisa dan sel-sel tidurnya.

Dewan Presiden mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "segera setelah serangan [Haftar] melancarkan ke [ibukota Libya] Tripoli, kami memperingatkan bahwa pihak-pihak yang mendapat manfaat dari agresi ini adalah organisasi teroris. Kami mengatakan pada waktu itu bahwa apa yang terjadi akan menciptakan lahan subur bagi organisasi-organisasi ini untuk melanjutkan kegiatan mereka ”.

"Haftar dan pasukannya menyebabkan kekacauan di selatan, setelah mengklaim bahwa perangnya di sana dimaksudkan untuk menghilangkan terorisme," pernyataan itu menambahkan, sebelum memperingatkan masyarakat internasional bahwa menutup mata terhadap tindakan Haftar akan berkontribusi pada kebangkitan kelompok-kelompok ini di Libya. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version