View Full Version
Ahad, 19 May 2019

Ulama Nigeria Sebut Kesenjangan Ekonomi Penyebab Ketidakstabilan Negara Itu

LAGOS (voa-islam.com) - Ulama Muslim terkemuka Nigeria pada hari Sabtu kemarin (18/5/2019) mengatakan kesenjangan yang semakin lebar antara si kaya dan si miskin bertanggung jawab atas ketidakstabilan di negara itu.

Syekh Habeebullah Adam El-ilory mengatakan kelas menengah negara itu sedang cepat terkikis, yang menyebabkan lebih banyak orang melakukan kejahatan untuk selamat dari kenyataan ekonomi yang keras.

El-ilory adalah putra dari filsuf Muslim Afrika abad ke-20, Adam Abdullahi El-ilory, yang usianya ke seratus tahun baru diperingati.

"Negara harus melakukan sesuatu tentang penghilangan kelas menengah. Apa yang dimaksud dengan pembunuhan kelas menengah adalah kesenjangan yang tidak dapat diterima antara yang kaya dan yang tidak," kata El-ilory pada sesi tafsir Al-Quran di Markaz Agege, yang merupakan pusat pembelajaran bahasa Arab dan Islam terkemuka di Nigeria barat daya yang dipimpinnya.

El-ilory juga menolak tawaran untuk membayar tunjangan anggota parlemen yang keluar dan masuk, dan memuji Presiden negara itu Muhammadu Buhari atas upayanya untuk mengekang keserakahan dan korupsi.

Komentarnya itu datang beberapa hari setelah kelompok sipil - Proyek Hak dan Akuntabilitas Sosial-Ekonomi (SERAP) - meluncurkan aksi nasional untuk mencegah anggota parlemen membayar sendiri paket pesangon yang banyak orang anggap tidak sensitif di negara yang baru-baru ini dinilai sebagai negara miskin.

Dia menyerukan undang-undang yang melarang pejabat publik mengambil tunjangan yang mendorong keputusasaan untuk jabatan publik dan memperdalam kemiskinan.

El-ilory juga mengatakan Nigeria harus mengekang pidato kebencian dan komentar sembrono, memperingatkan bahwa kegagalan untuk melakukannya merupakan ancaman bagi perdamaian. 

"Siapa pun yang tertangkap membuat komentar menghasut harus dilarang memegang jabatan publik," katanya. [fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version