TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Israel telah memotong pembatasan penangkapan ikan lepas pantai yang diberlakukannya untuk kapal-kapal di lepas pantai Gaza setelah dugaan peluncuran balon pembakar dari kantong pantai yang diblokade tersebut menuju wilayah yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (24/5/2019), yang disebut Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), sebuah unit di kementerian urusan militer Israel yang mengawasi masalah sipil di tanah Palestina yang dijajah, mengatakan bahwa zona penangkapan ikan yang diizinkan Gaza telah berkurang dari 15 mil laut ke 10 dan bahwa pembatasan tersebut akan ditegakkan "sampai pemberitahuan lebih lanjut."
"Sebuah keputusan diambil Rabu malam ini untuk mengurangi zona penangkapan ikan dari Jalur Gaza hingga 10 mil laut sampai pemberitahuan lebih lanjut," katanya. "Keputusan itu diambil setelah peluncuran balon pembakar dari Gaza."
Pengumuman itu muncul sehari setelah Israel memperluas zona penangkapan ikan menjadi 15 mil laut dari 12 dalam apa yang dianggap sebagai bagian dari gencatan senjata antara rezim Tel Aviv dan gerakan perlawanan Hamas yang bermarkas di Gaza.
Pada hari Senin, berita Channel 12 Israel melaporkan bahwa rezim dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk gencatan senjata enam bulan di Gaza.
Menurut laporan itu, perjanjian itu mencakup kewajiban Hamas untuk mengakhiri bentrokan dengan pasukan Israel di sepanjang pagar Gaza, mempertahankan zona penyangga sepanjang 300 meter, meninggalkan peluncuran balon pembakar ke wilayah-wilayah yang diduduki dan menghentikan armada yang mencoba menghancurkan pengepungan Gaza.
Sebagai imbalannya, laporan itu menambahkan, Israel memperluas zona penangkapan ikan Gaza dan setuju untuk memungkinkan program uang tunai untuk kerja PBB, mengizinkan obat-obatan dan bantuan sipil lainnya untuk memasuki daerah kantong pantai dan membuka pembicaraan tentang masalah-masalah seperti listrik, penyeberangan, perawatan kesehatan dan dana .
Namun, Israel dan Hamas membantah laporan tentang kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Penerbangan layang-layang dan balon telah menjadi mode baru protes oleh warga Gaza sejak Maret lalu, ketika rezim di Israel mulai menindak demonstrasi anti-pendudukan di dekat pagar yang memisahkan Gaza dari tanah yang diduduki Israel.
Kekerasan sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 305 warga Palestina dan lebih dari 17.000 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. (st/ptv)