LISBON (voa-islam.com) - Seorang mantan tentara Israel yang dicari oleh Kolombia karena perdagangan seks, termasuk anak di bawah umur, berhasil ditangkap di Portugal.
Polisi menangkap Assi Moosh, 45 tahun, di dekat ibukota Portugal, Lisbon, pada hari Rabu kemarin ketika memiliki dokumen identitas palsu Israel, kata pasukan polisi sipil Guardia Spanyol, yang ikut ambil bagian dalam operasi itu, dalam sebuah pernyataan Kamis hari ini.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Moosh diduga telah mengoperasikan sebuah hotel "mirip bunker" di Taganga, sebuah desa nelayan Kolombia yang populer dengan para backpacker di mana wanita muda dan anak perempuan di bawah umur dieksploitasi secara seksual.
Pihak berwenang Kolombia mendeportasi Moosh, yang oleh media lokal disebut "Iblis Taganga", pada 2017, dengan menyebut dia sebagai ancaman terhadap ketertiban umum.
Kolombia juga baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Moosh melalui Interpol terkait perdagangan narkoba, pencucian uang dan perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual.
Polisi Spanyol menduga Moosh bersembunyi sebentar di pulau liburan Spanyol di Ibiza, dan kemudian Barcelona sebelum dia ditangkap di Portugal.
Pada bulan Desember, polisi Kolombia mengumumkan operasi terhadap eksploitasi seksual yang diduga dilakukan Moosh. Tiga warga Israel dan dua warga Kolombia ditahan dalam operasi tersebut.[fq/voa-islam.com]