LISBON, PORTUGAL (voa-islam.com) - Seorang mantan tentara Israel yang diburu oleh Kolombia karena perdagangan seks, termasuk anak di bawah umur, telah ditangkap di Portugal.
Polisi menangkap Assi Moosh, 45 tahun, di dekat ibukota Portugal, Lisbon, pada hari Rabu ketika memiliki dokumen identitas palsu Israel, pasukan polisi sipil Guardia Spanyol, yang mengambil bagian dalam operasi itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan Kamis (23/5/2019).
Pernyataan itu menambahkan bahwa Moosh diduga telah mengoperasikan sebuah hotel "mirip bunker" di Taganga, sebuah desa nelayan Kolombia yang populer dengan para backpacker di mana wanita muda dan anak perempuan di bawah umur dieksploitasi secara seksual.
Pihak berwenang Kolombia mendeportasi Moosh, yang oleh media lokal disebut "Iblis Taganga", pada 2017, dengan menyebut ancaman ancaman terhadap ketertiban umum.
Tetapi mereka baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional untuk Moosh melalui Interpol untuk perdagangan narkoba, pencucian uang dan perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual.
Polisi Spanyol menduga Moosh bersembunyi sebentar di pulau liburan Spanyol di Ibiza, dan kemudian Barcelona sebelum dia ditangkap di Portugal.
Pada bulan Desember, polisi Kolombia mengumumkan operasi terhadap eksploitasi seksual yang diduga dilakukan Moosh. Tiga warga Israel dan dua warga Kolombia ditahan dalam penggerebegan itu.
Pariwisata ke Kolombia telah meningkat sejak pemerintah pada tahun 2016 menandatangani perjanjian damai dengan pemberontak kiri. (st/ptv)