View Full Version
Ahad, 26 May 2019

Rezim Teroris Assad Gunakan Bom Terlarang dalam Serangan Terbaru di Idlib Suriah

IDLIB, SURIA (voa-islam.com) - Pasukan rezim Suriah menjatuhkan bom termobarik dan bom curah, serta bom yang berisi napalm di kota Khan Sheikhoun yang dikuasai oposisi di provinsi Idlib selatan pada Sabtu (25/5/2019) malam, aktivis setempat melaporkan.

Para aktivis mengatakan bahwa pasukan rezim melakukan 28 serangan, menewaskan satu warga sipil dan melukai beberapa lainnya. Dua anak juga terluka dalam serangan udara di sebuah desa di utara Khan Sheikhoun.

Kota Khan Sheikhoun adalah target serangan bahan kimia rezim pada tahun 2017 yang menewaskan sedikitnya 89 orang.

Pertahanan Sipil Suriah mengatakan bahwa pemboman rezim pada hari Sabtu menyebabkan kebakaran di sepanjang jalan raya Damaskus-Aleppo dekat Khan Sheikhoun, membakar tanah pertanian dan tanaman.

Pertahanan Sipil juga memadamkan api yang disebabkan oleh pemboman rezim di dekat kota Taftinaz, Kafrouma dan Maarat al-Nu'man.

Setidaknya 25 warga sipil tewas dalam serangan udara oleh rezim teroris Assad dan sekutunya Rusia dalam serangan udara di provinsi Idlib pada hari Jumat, Pertahanan Sipil mengatakan.

Provinsi Idlib dan provinsi Hama utara, yang berada di bawah kendali pasukan oposisi Suriah, telah berada di bawah serangan biadab rezim yang berkelanjutan sejak bulan lalu.

Ratusan warga sipil telah terbunuh dan lebih dari 180.000 telah mengungsi sebagai hasilnya. Serangan itu terjadi meskipun ada perjanjian de-eskalasi yang ditandatangani pada September 2018 dan dijamin oleh Turki, Rusia, dan Iran

Sementara itu Turki telah mengirim pasokan senjata baru ke kelompok oposisi Suriah untuk membantu mereka mengusir serangan rezim. Turki juga memperkuat kehadiran pasukannya di selusin pos pengamatan yang telah didirikan berdasarkan kesepakatan de-eskalasi.

Pasukan oposisi merebut kembali kota Kafr Nabuda pada hari Rabu, menggunakan senjata yang disediakan oleh Turki setelah jatuh ke pasukan rezim dua pekan sebelumnya. (st/TNA)


latestnews

View Full Version