TOKYO (voa-islam.com) - Malaysia mengusulkan mata uang baru berdasarkan emas karena dianggap lebih stabil dibandingkan dengan perdagangan mata uang saat ini yang manipulatif. Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Malaysia Dr Mahathir Mohamad.
Mahathir mengatakan dengan menggunakan logam mulia, maka dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan ekspor dan impor di antara negara-negara Asia Timur, lapor Bernama.
“Kita bisa melakukan penyelesaian menggunakan mata uang (baru) seperti itu (menggunakan emas). Mata uang itu harus berhubungan dengan mata uang lokal dengan nilai tukar, dan itu adalah sesuatu yang dapat dikaitkan dengan kinerja negara tersebut.
"Dengan begitu kita tahu berapa banyak kita berutang, berapa banyak kita harus membayar dalam mata uang khusus Asia Timur,"
katanya saat sesi dialog pada Konferensi Internasional ke 25 tentang Masa Depan Asia (Konferensi Nikkei) di Tokyo Kamis kemarin (30/5/2019).
Dr Mahathir tiba di Tokyo Raby malam untuk kunjungan kerja selama tiga hari.[fq/voa-islam.com]