TEGUCIGALPA, HONDURAS (voa-islam.com) - Demonstran bertopeng membakar gerbang kedutaan AS di Honduras pada hari Jumat (31/5/2019) saat demonstrasi besar-besaran menentang reformasi sektor publik di negara itu.
Ribuan dokter, guru, dan siswa turun ke jalan untuk menuntut pemerintah membatalkan rencana memprivatisasi sektor kesehatan dan pendidikan.
Petugas pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api, yang menghancurkan gerbang misi diplomatik tanpa merusak gedung kedutaan utama.
Kedutaan Besar AS mengeluarkan pernyataan setelah serangan yang mendesak warga Honduras untuk menahan diri dari "tindakan kekerasan".
Juru bicara kepolisian Jair Meza mengatakan kepada media setempat bahwa salah satu tersangka, seorang pria berusia 23 tahun, telah ditangkap.
Kerabat tersangka kemudian pergi dengan kerumunan ke markas polisi di mana mereka meneriakkan tuntutan pebebasannya.
Demonstran menyalahkan “penyusup pemerintah” atas kerusakan di kedutaan AS tersebut. (st/Aby)