PM Pakistan Desak Dunia Islam untuk Memerangi Islamophobia di Barat

MEKKAH, ARAB SAUDI (islam.com) - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pada hari Sabtu (1/6/2019) bahwa dunia Islam perlu berbuat lebih banyak untuk menjelaskan kepada Barat mengapa umat Islam merasa sangat sakit ketika Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dihina.

Berpidato di hadapan 57 negara Organisasi Kerjasama Islam di Mekah, ia meminta para pemimpin KTT untuk menjelaskan bahwa tidak dapat diterima bagi orang-orang untuk menggunakan kebebasan berekspresi sebagai pembenaran untuk mengejek Islam.

Khan mengatakan komunitas Yahudi telah berhasil menjelaskan mengapa berkurangnya Holocaust adalah masalah sensitif bagi orang Yahudi.

Namun dia mengatakan sensitivitas seperti itu kurang ketika datang untuk membahas Al-Quran atau Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam.

Pertemuan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), pertemuan puncak ketiga dan terakhir yang berfokus tentang Iran di kota suci Mekah minggu ini, juga mengecam langkah-langkah kontroversial AS untuk memindahkan kedutaan besarnya ke Yerusalem dan mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan.

KTT itu, ditandai dengan tidak adanya pemimpin Iran dan Turki, menyerukan "boikot" negara-negara yang telah membuka misi diplomatik di kota itu.

Pernyataan OKI muncul ketika menantu Trump, Jared Kushner, bersiap untuk meluncurkan aspek-aspek ekonomi dari rencana perdamaian Timur Tengahnya yang telah lama ditunggu-tunggu di sebuah konferensi di Bahrain akhir bulan ini.

Rencana itu, yang telah banyak dibicarakan oleh Trump dan dijuluki "kesepakatan abad ini", telah ditolak oleh Palestina, yang mengatakan kebijakan presiden telah menunjukkan dia sangat bias dalam mendukung Israel. (st/TNA)