KHARTOUM (voa-islam.com) - Presiden terguling Sudan akan muncul di pengadilan dalam pekan depan, kata jaksa agung negara itu pada hari Sabtu kemarin (15/6/2019).
Pengadilan Omar Al-Bashir akan dimulai minggu depan, karena ia telah mengajukan banding atas tuduhan terhadapnya, yang meliputi korupsi dan memerintahkan para pemrotes terbunuh, kata Al-Waleed Sid-Ahmed Mahmoud, jaksa agung negara itu.
Berbicara kepada wartawan, Mahmoud juga membantah keterlibatannya dalam bentrokan di depan markas militer di ibukota Khartoum.
Lebih dari 100 orang telah terbunuh sejak 3 Juni, ketika tentara melawan demonstran.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa dia tidak menghadiri pertemuan dengan Dewan Militer Transisi (TMC) yang memerintahkan pembubaran aksi massa.
Klaim ini bertentangan dengan laporan juru bicara TMC Shams Aldin Kabashi, yang mengatakan kepada wartawan bahwa Mahmoud ada di sana.
Mahmoud juga bersumpah dia akan mengundurkan diri jika ada pejabat yang mencoba campur tangan dalam pekerjaannya atau kemerdekaannya.
Setelah al-Bashir digulingkan pada bulan April, Dewan Militer Transisi (TMC) memulai "masa transisi" selama dua tahun.
Demonstran, bagaimanapun, tetap menuntut agar dewan menyerahkan kekuasaan - secepat mungkin - kepada otoritas sipil.[fq/voa-islam.com]