View Full Version
Rabu, 19 Jun 2019

Mesir Tolak Seruan PBB untuk Selidiki Kematian Mursi

KAIRO (voa-islam.com) - Mesir menolak seruan dari PBB untuk penyelidikan independen atas kematian Presiden pertama negara itu yang terpilih secara demokratis Muhammad Mursi di pengadilan. Mesir mengatakan badan dunia tersebut telah mempolitisasi kematian Mursi.

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) pada hari Selasa kemarin menyerukan penyelidikan independen dan menyeluruh terkait kematian mendadak Mursi selama sidang pengadilan pada hari Senin.

Mursi dimakamkan subuh sehari kemudian di hadapan anggota keluarganya saja, kata putranya Ahmad Mursi, dalam pemakaman yang menurut para analis memicu kecurigaan seputar kematiannya.

Seruan OHCHR membuat marah Mesir, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri negara Afrika Utara itu Ahmed Hafez mengutuknya dalam istilah terkuat pada hari Rabu ini.

Hafez menggambarkan seruan OHCHR itu sebagai upaya yang disengaja untuk mempolitisasi kasus kematian alami.

Rupert Colville, juru bicara OHCHR, mengatakan "Kematian mendadak dalam tahanan harus diikuti oleh penyelidikan yang cepat, tidak memihak, menyeluruh dan transparan yang dilakukan oleh sebuah badan independen untuk mengklarifikasi penyebab kematian."

Mursi, seorang tokoh senior dalam organisasi Ikhwanul Muslimin Mesir yang sekarang dilarang, terpilih sebagai presiden Mesir setelah revolusi 2011, yang menggulingkan mantan diktator Hosni Mubarak.

Namun, Mursi digulingkan melalui kudeta militer berdarah yang dipimpin oleh kepala pasukan saat itu dan sekarang menjadi Presiden Abdel Fattah As-Sisi pada Juli 2013.

Mursi, 67, telah menjalani hukuman penjara atas beberapa tuduhan, termasuk memberikan informasi intelijen ke Qatar.

Dia menderita kelalaian medis selama dipenjara serta kondisi buruk di penjara.

Tahun lalu, sebuah laporan oleh panel legislator dan pengacara Inggris memperingatkan bahwa kurangnya perawatan medis dapat mengakibatkan “kematian prematur” Mursi.

Ikhwanul Muslimin telah menyebut kematian Mursi sebagai pembunuhan terencana.

Organisasi itu mengatakan pemerintah Mesir bertanggung jawab atas kematian Mursi.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version