AMERIKA SERIKAT (voa-islam.com) - Pemutilasian badan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi dibahas 13 menit sebelum ia memasuki konsulat kerajaan di Istanbul Oktober 2018 dan dibunuh, informasi baru telah terungkap.
Pada hari Rabu, PBB merilis laporan ahli tentang pembunuhan Khashoggi, dengan bukti mengerikan terhadap Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) yang menghubungkannya dengan pembunuhan itu.
Pengawal pribadi bin Salman dan pejabat senior intelijen Saudi Maher Abdulaziz al-Mutreb, tercatat berkonsultasi dengan dokter forensik terkenal Salah Mohammed Tubaigy tentang bagaimana mereka akan membuang mayat Khashoggi tanpa jejak setelah pembunuhan.
"Sendi akan dipisahkan. Ini bukan masalah," kata Tubaigy.
"Tubuh itu berat. Pertama kali, aku memotong di lantai. Jika kita mengambil kantong plastik dan memotongnya menjadi potongan-potongan, itu akan selesai. Kita akan membungkus masing-masing."
Mengantisipasi kedatangan Khashoggi, Al-Mutreb bertanya apakah "hewan kurban" sudah masuk.
Sebelum dia terbunuh, Khashoggi diberitahu untuk mengirim pesan kepada putranya.
Khashoggi, seorang kontributor Washington Post dan kritikus terhadap Pangeran Mohammed, dibunuh di konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober.
CIA dilaporkan mengatakan pembunuhan itu kemungkinan diperintahkan oleh putra mahkota, penguasa de facto dan pewaris takhta paling kuat di dunia Arab.
Sang pangeran minggu ini memperingatkan agar tidak "mengeksploitasi" pembunuhan tersebut demi keuntungan politik.
Awalnya Riyadh mengatakan tidak mengetahui nasibnya, tetapi kemudian menyalahkan pembunuhan itu terhadap agen jahat.
Jaksa penuntut Saudi telah membebaskan putra mahkota dan mengatakan sekitar dua lusin orang yang terlibat dalam pembunuhan itu ditahan, dengan hukuman mati dicari terhadap lima pria. (st/TNA)