JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Setidaknya 70 warga Palestina terluka oleh pasukan Zionis Israel selama protes di dekat pagar perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza yang terkepung dari wilayah yang diduduki Tel Aviv.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa pasukan Israel menimbulkan berbagai jenis cedera pada 70 orang yang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa - yang disebut "Great March of Return" - di Jalur Gaza timur pada hari Jumat (21/6/2019).
Ashraf al-Qedra, juru bicara kementerian, mengatakan bahwa paramedis juga termasuk yang terluka.
Demonstrasi telah diadakan setiap pekan sejak 30 Maret tahun lalu. Warga Palestina menuntut hak untuk kembali bagi mereka yang diusir dari tanah air mereka oleh agresi Israel.
Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 305 warga Palestina sejak awal unjuk rasa dan melukai lebih dari 17.000 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Gazan.
Pada bulan Maret, misi pencari fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menemukan bahwa pasukan Israel melakukan pelanggaran hak selama penumpasan mereka terhadap para demonstran Palestina di Gaza yang bisa dianggap sebagai kejahatan perang.
Gaza telah dikepung Israel sejak Juni 2007, yang telah menyebabkan penurunan standar hidup.
Israel juga telah melancarkan tiga perang besar terhadap kantong itu sejak 2008, menewaskan ribuan warga Gaza dan menghancurkan infrastruktur wilayah miskin yang sudah miskin itu. (st/ptv)