View Full Version
Kamis, 27 Jun 2019

Pemerintah Libya yang Diakui PBB Rebut Kembali' Kota Utama yang Dikuasai Pasukan Haftar

TRIPOLI (voa-islam.com) - Pasukan yang bersekutu dengan pemerintah Libya yang diakui PBB mengatakan mereka telah merebut kembali Gharyan, sebuah kota strategis di selatan ibukota Tripoli, meskipun pasukan yang setia kepada komandan militer yang membangkang, Khalifa Haftar, membantah klaim tersebut.

Gharyan adalah pangkalan depan utama untuk Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur di bawah Haftar yang telah berjuang untuk mengambil alih Tripoli selama hampir tiga bulan.

Mustafa al-Mejii, juru bicara pasukan yang loyal kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional yang diakui secara internasional, mengatakan kepada kantor berita AFP: "Gharyan berada di bawah kendali penuh kami."

Lusinan pejuang pro-Haftar terbunuh dan setidaknya 18 ditangkap, katanya.

"Gharyan sangat strategis karena telah digunakan sebagai pusat pendukung di samping kota Tarhunah bagi pasukan Haftar yang memerangi pemerintah yang didukung PBB di Tripoli selatan," ujar Mahmoud Abdel Wahed dari Al Jazeera melaporkan dari Tripoli.

Klaim itu muncul setelah juru bicara pasukan Haftar menuduh "sel-sel tidur" mengizinkan pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) memasuki bagian Gharyan, hampir 80 km barat daya Tripoli, tanpa mengakui kehilangan kota itu.

Dia mengatakan pertempuran sedang berlangsung dan bahwa situasinya terkendali.

Saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa pasukan GNA menyita ruang operasi utama LNA di Gharyan, serta kendaraan LNA dan peralatan lainnya. Kota ini menjadi tuan rumah rumah sakit lapangan LNA dan juga merupakan tempat persediaan datang dari timur.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version