TOBRUK, LIBYA (voa-islam.com) - Kepala Tentara Nasional Libya gadungan Khalifa Haftar telah memerintahkan pasukannya untuk menyerang kapal-kapal dan kepentingan Turki di negara itu, kata juru bicaranya pada hari Jumat, menuduh Turki terlibat aktif dalam pertempuran.
"Perintah telah diberikan kepada angkatan udara untuk menargetkan kapal-kapal dan kapal-kapal Turki di perairan teritorial Libya," kata Jenderal Ahmad al-Mesmari, seraya menambahkan bahwa "Turki menyediakan penutup udara menggunakan drone selama invasi milisi ke kota Gharyan."
Sang juru bicara itu menuduh Turki membantu saingan Haftar - Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) - merebut kota Gharyan, sekitar 100 kilometer barat daya Tripoli.
Situs-situs strategis Turki, perusahaan dan proyek milik negara Turki (di Libya) dianggap sebagai target yang sah oleh angkatan bersenjata. "
Tentara Nasional Libya Haftar, yang menguasai Libya timur dan sebagian besar selatan negara itu, melancarkan serangan untuk merebut ibu kota pada awal April dengan dukungn beberapa negara Timur Tenga seperti Mesir, Saudi dan Uni Emirat Arab serta negara Eropa seperti Prancis.
Libya terperosok dalam kekacauan sejak pemberontakan yang didukung NATO yang menggulingkan dan membunuh diktator Muammar Khadafi pada 2011, dengan banyak milisi berlomba-lomba untuk menguasai negara kaya minyak itu.
Haftar, seorang pensiunan jenderal yang ikut serta dalam pemberontakan terhadap Khadafi, melancarkan serangan pada Mei 2014 untuk membersihkan Libya dari kelompok Islam yang ia sebut sebagai "teroris."
Mesmari menambahkan "semua warga negara Turki di wilayahTurki akan ditangkap" dan "semua penerbangan ke dan dari Turki akan dilarang."
Dia tidak menjelaskan bagaimana larangan penerbangan bisa berlaku untuk daerah yang tidak di bawah kendali Haftar. (st/Aby)