View Full Version
Ahad, 30 Jun 2019

Erdogan Desak MBS Ungkap Para Pembunuh Khashoggi dan Rincian Pembunuhan yang Masih Disembunyikan

TOKYO, JEPANG (voa-islam.com) - Presiden Turki mengulangi keinginan Ankara agar para tersangka pembunuh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi diadili di Turki atas pembunuhan tersebut.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu (29/6/2019) meminta Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) untuk "mengungkap" pembunuh jurnalis Jamal Khashoggi, menambahkan bahwa beberapa rincian pembunuhan mengerikan tersebut masih disembunyikan.

Khashoggi, seorang jurnalis pembangkang Saudi yang berbasis di AS, tewas dan dipotong-potong di konsulat Saudi di Istanbul tahun lalu.

Investigasi oleh CIA dilaporkan putra mahkota dan penguasa de-facto memikul tanggung jawab atas pembunuhan dan selanjutnya menutup-nutupi, dengan laporan pakar PBB yang menyetujui bahwa Pangeran Mohammad setidaknya harus menyadari upaya-upaya penyembunyian tersebut.

Erdogan juga berulang kali menduga Mohammed bin Salman bertanggung jawab atas pembunuhan itu.

Berbicara pada konferensi pers di KTT G20 di Jepang, presiden Turki itu mengatakan tim 15-orang yang tiba di Istanbul tak lama sebelum pembunuhan bertanggung jawab dan "tidak ada gunanya mencari pelaku di tempat lain".

Dia menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus dituntut di Turki, lapor Reuters.

Arab Saudi telah membantah tuntutan sebelumnya oleh Turki untuk mengadakan proses peradilan di negara itu, sebaliknya membuka pengadilannya sendiri terhadap 11 tersangka yang tidak disebutkan namanya yang katanya bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

Lima dari mereka menghadapi hukuman mati dalam persidangan, yang telah dilakukan secara diam-diam, dengan hanya segelintir diplomat yang diizinkan hadir.

Persidangan buram telah banyak dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia yang menyerukan transparansi dan uji tuntas.

Saud al-Qahtani, mantan penasihat dan tangan kanan putra mahkota, secara luas dituduh telah mengawasi pembunuhan itu tetapi tidak termasuk di antara mereka yang dituntut di Arab Saudi.

Meskipun secara resmi diberhentikan dari jabatannya dan diberi larangan perjalanan, Qahtani dilaporkan terus memberi saran secara pribadi kepada bin Salman dan bepergian dengan bebas. (st/TNA)


latestnews

View Full Version