KHARTOUM, SUDAN (voa-islam.com) - Pasukan keamanan Sudan menggerebek kantor pusat kelompok oposisi terkemuka hari Sabtu (29/6/2019) sehari sebelum protes besar-besaran, menuntut transisi ke pemerintahan sipil, yang direncanakan berlangsung, seperti dilansir Reuters.
Dewan militer yang berkuasa di Sudan dan gerakan oposisi telah berselisih selama berminggu-minggu tentang bagaimana mengelola transisi ke pemilihan sejak militer menggulingkan presiden lama Omar Al-Bashir pada 11 April.
Pasukan keamanan menggerebek kantor Asosiasi Profesional Sudan (SPA), tempat kelompok itu akan mengadakan konferensi pers.
"Ini merupakan pelanggaran kebebasan yang bahkan lebih buruk daripada rezim mantan presiden (Bashir)," Ahmed Al-Rabie, seorang juru bicara SPA, mengatakan kepada Reuters. "Ini adalah pertanda buruk untuk suasana mediasi antara kedua pihak."
Dewan militer tidak segera berkomentar. SPA tidak menyebutkan adanya penangkapan. (st/MeMo)