View Full Version
Rabu, 03 Jul 2019

40 Tewas Akibat Serangan Udara Pemberontak LNA pada Pusat Penahanan Imigran di Tripoli

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) gadungan pada Selasa (2/7/2019) malam menghantam pusat penahanan untuk sebagian besar imigran Afrika di pinggiran Tajoura, ibukota Libya, Tripoli, menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai 80 lainnya, kata seorang pejabat kesehatan.

Gambar yang diterbitkan oleh pejabat Libya menunjukkan para imigran Afrika menjalani operasi di rumah sakit setelah mogok.

Libya adalah titik keberangkatan utama bagi para imigran dari Afrika dan negara-negara Arab yang berusaha mencapai Italia dengan kapal, tetapi banyak yang dijemput oleh penjaga pantai Libya yang didukung oleh Uni Eropa. Ribuan orang ditahan di pusat-pusat penahanan yang dikelola pemerintah dalam apa yang dikatakan kelompok-kelompok HAM sering kali merupakan kondisi yang tidak manusiawi.

Tajoura, sebelah timur dari pusat Tripoli, adalah rumah bagi beberapa kamp militer yang bersekutu dengan pemerintah Libya yang diakui secara internasional, yang selama tiga bulan telah memerangi pasukan timur yang dipimpin jenderal pemberontak Khalifa Haftar yang mencoba merebut ibukota Tripoli.

Pada hari Senin, Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di timur yang sedang kalap karena kekalahan telak setelah lepasnya kota strategis Gharyan dari mereka mengatakan akan memulai serangan udara besar-besaran pada sasaran di Tripoli setelah perang "cara tradisional" telah habis.

LNA tidak mau mengakui telah mengenai pusat penahanan, mengklaim milisi yang bersekutu dengan pasukan pemerintah sah dukungan PBB di Tripoli telah menembaknya setelah serangan udara presisi oleh LNA di sebuah kamp.

Pemberontak LNA telah gagal merebut Tripoli dalam tiga bulan pertempuran dan pekan lalu kehilangan pangkalan utama di Gharyan, yang diambil kembali oleh pasukan Tripoli.  (st/VOA)


latestnews

View Full Version