View Full Version
Rabu, 03 Jul 2019

Polisi Turki Tangkap 5 Provokator Kebencian Terhadap Warga Suriah di Media Sosial

ISTANBUL, TURKI (voa-islam.com) - Polisi di Istanbul telah menangkap lima orang karena melakukan provokasi  kebencian terhadap warga Suriah di media sosial, media Turki melaporkan pada hari Senin (1/7/2019).

Tagar rasis telah menjadi viral di Twitter Turki menyusul kemenangan kandidat oposisi Ekrem Imamoglu dalam pemilihan walikota Istanbul.

Mereka termasuk #SuriyelilerDefoluyor (Syria f *** off) dan #UlkemdeSuriyeliIstemiyorum (Saya tidak ingin orang Suriah di negara saya).

Kantor Berita Turki Anadolu mengatakan bahwa polisi telah menangkap lima orang di Istanbul di belakang akun media sosial yang menghasut kebencian terhadap warga Suriah dan mencari empat orang lainnya di kota itu.

Lebih dari setengah juta warga Suriah tinggal di Istanbul, yang sebagian besar dari mereka datang sebagai pengungsi dari konflik Suriah, yang dimulai pada 2011. Turki memiliki total populasi pengungsi Suriah sekitar 3,8 juta orang.

Suriah menderita diskriminasi dan pengangguran, atau bekerja di pekerjaan kasar bergaji rendah.

Banyak orang Turki memiliki citra negatif tentang Suriah, melihat mereka sebagai pengemis atau pencuri. Lebih dari dua pertiga orang Turki percaya bahwa para pengungsi Suriah telah mengambil pekerjaan mereka dan meningkatkan tingkat kejahatan.

Kampanye pemilihan Istanbul ditandai oleh retorika anti-Suriah dari kedua partai CHP terpilih walikota Istanbul Imamoglu dan partai AK Presiden Turki Recep Erdogan.

Pada hari Kamis, Imamoglu mengatakan bahwa ia tidak akan membiarkan pengungsi Suriah "mengubah warna kota".

Penangkapan hasutan terjadi setelah kerusuhan anti-Suriah di distrik Kucukcekme di Istanbul, yang dimulai oleh desas-desus bahwa seorang gadis muda telah dilecehkan oleh seorang pengungsi Suriah. Polisi mengatakan bahwa rumor itu salah, menurut situs web Ahval News.

Ratusan orang mengamuk, menyerang warga Suriah yang tinggal di daerah itu dan menjarah bisnis-bisnis Suriah. Polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para perusuh. (st/TNA)


latestnews

View Full Version