ANKARA (voa-islam.com) - Jaksa penuntut Turki telah memerintahkan penangkapan hampir 200 personil militer dan beberapa warga sipil yang dicurigai terkait dengan jaringan yang disalahkan oleh Ankara atas percobaan kudeta tiga tahun lalu.
Anadolu Agency yang dikelola pemerintah Turki melaporkan pada hari Selasa ini bahwa kantor kejaksaan Istanbul telah mengeluarkan 176 surat perintah untuk melayani anggota angkatan bersenjata, dalam sebuah operasi yang meliputi tentara, angkatan udara dan angkatan laut.
Di antara mereka yang menghadapi penangkapan adalah seorang kolonel, dua letnan kolonel, lima mayor, tujuh kapten dan 100 letnan, tambah laporan itu.
Kantor kejaksaan di Izmir juga mengatakan telah memerintahkan penangkapan 20 personel militer yang saat ini bertugas aktif, lima mantan dan 10 warga sipil.
Anadolu mengatakan operasi simultan sedang berlangsung di berbagai provinsi di negara itu untuk menahan tersangka.
Ankara menuduh pemimpin agama yang berbasis di AS Fethullah Gulen mendalangi upaya kudeta pada Juli 2016 yang menewaskan sekitar 300 orang. Namun Gullen membantah terlibat.
Hampir tiga tahun setelah kudeta yang gagal, puluhan ribu orang telah dipenjara menunggu persidangan, sementara pegawai negeri, personil militer dan lainnya telah dipecat atau ditangguhkan dari pekerjaan mereka.
Kelompok-kelompok hak asasi dan sekutu Barat Turki telah mengkritik ruang lingkup tindakan keras tersebut, dengan mengatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menggunakan kudeta yang gagal sebagai alasan untuk meredam perbedaan pendapat.[fq/voa-islam.com]