BERLIN (voa-islam.com) - Jerman mengutuk keras rezim Suriah dan sekutunya pada 12 Juli atas serangan udara baru-baru ini di barat laut negara itu yang telah menewaskan dan melukai puluhan warga sipil.
Sebuah pernyataan Kementerian Luar Negeri mengatakan setidaknya tiga fasilitas medis yang didanai oleh Jerman ditargetkan dalam beberapa serangan udara, menewaskan beberapa asisten medis.
"Kami mengutuk dalam hal terkuat serangan-serangan yang ditargetkan pada fasilitas medis dan pekerja kemanusiaan," kata pernyataan itu.
Jerman menyerukan rezim Suriah dan sekutunya untuk menghentikan ofensif militer mereka, menghormati hukum humaniter internasional dan memastikan perlindungan penduduk sipil.
September lalu, Turki dan Rusia telah sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi, di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Namun, rezim Suriah, secara konsisten melanggar ketentuan gencatan senjata, meluncurkan serangan yang sering di dalam zona de-eskalasi.
Serangan dalam 11 minggu terakhir telah menyebabkan 606 warga sipil, termasuk 157 anak-anak, tewas, menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris.[hurriyet/fq/voa-islam.com]