View Full Version
Ahad, 14 Jul 2019

Turki Prihatin Adanya Upaya Serangan Terhadap Masjid di Jerman

ANKARA (voa-islam.com) - Turki menyatakan keprihatinannya atas ancaman bom baru-baru ini dan ancaman rasis yang menargetkan markas dan masjid-masjid Serikat Turki untuk Urusan Agama (DITIB) di Jerman.

Dalam pernyataan tertulis yang dikeluarkan pada 12 Juli lalu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan ancaman seperti itu bertujuan mengganggu ketenangan masyarakat Turki yang tinggal di Jerman.

Pernyataan tersebut mendesak pemerintah Jerman untuk melakukan penyelidikan yang diperlukan.

Akan tetapi, kementerian juga menghargai upaya cepat badan-badan keamanan Jerman setempat karena mengambil langkah-langkah keamanan terhadap serangan semacam itu.

Memperhatikan bahwa kecenderungan Islamofobia dan xenofobia sedang meningkat, pernyataan Turki mengatakan ancaman dan serangan semacam itu bukan hanya mengancam umat Islam tetapi juga bagi seluruh umat manusia.

Masjid terbesar Jerman di kota Cologne barat juga menerima ancaman bom tipuan pada hari Selasa.

"Jika pelaku tidak diadili, jika mereka tidak dimintai pertanggungjawaban, tidak mungkin untuk menghentikan serangan seperti itu," Kazim Türkmen, ketua DITIB, mengatakan kepada Anadolu Agency, sebelumnya.

Negara ini menyaksikan peningkatan kasus Islamofobia dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan.

Lebih dari 100 masjid dan institusi keagamaan diserang pada 2018.

Polisi telah mencatat 813 kejahatan rasial terhadap Muslim tahun lalu, termasuk penghinaan, ancaman surat dan serangan fisik. Setidaknya 54 Muslim terluka dalam serangan tersebut.

Jerman, dengan populasi 81 juta, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.[anadolu/fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version