View Full Version
Senin, 15 Jul 2019

Militer Israel Gunakan Teknologi Pengenalan Wajah untuk Melacak Warga Palestina

TEPI BARAT, JALUR GAZA (voa-islam.com) - Militer Israel dilaporkan sedang menguji teknologi pengenalan wajah yang kontroversial di Tepi Barat yang diduduki untuk melacak warga Palestina, memasang perangkat lunak biotek di pos-pos pemeriksaan militer sebagai bagian dari operasi pemantauan kejam terhadap warga sipil.

Teknologi ini diproduksi oleh Anyvision Interactive Technologies, firma biometrik pemula paling terkenal di Israel.

Perusahaan yang berbasis di Inggris itu, yang beroperasi di 43 negara dan lebih dari 350 lokasi, sedang mengerjakan dua proyek dengan militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki, TheMarker, sebuah surat kabar bisnis harian berbahasa Ibrani, melaporkan.

Salah satu proyek semacam itu awal tahun ini melihat 27 pos pemeriksaan biometrik dilaksanakan di Tepi Barat yang diduduki, termasuk stasiun identifikasi dan inspeksi baru untuk memantau pekerja Palestina yang menyeberang ke Israel.

Proyek kedua termasuk menggunakan teknologi pengenalan wajah melalui kamera di dalam Tepi Barat yang diduduki untuk memantau warga sipil Palestina, menurut TheMarker.

Biasanya digunakan di bandara, kasino, dan stadion olahraga, penggunaan teknologi Anyvision oleh Israel untuk menargetkan Palestina belum pernah terjadi sebelumnya.

Co-founder dan chief executive perusahaan, Eylon Etshtein, mengklaim kepada TheMarker bahwa perusahaannya hanya menjual kepada negara demokrasi dan peka terhadap bias ras dan gender.

"Ini benar-benar dilema besar, tapi saya bukan orang yang menanyakan hal ini. Pada akhirnya kami adalah perusahaan teknologi yang melakukan maksimal sehingga teknologinya tidak disalahgunakan," katanya, ketika ditanya tentang tentara Israel menggunakan teknologi Anyvision. di Tepi Barat yang diduduki.

Israel sudah menjalankan salah satu operasi pengawasan terbesar di dunia di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk memantau akun media sosial dan menggunakan praktik kepolisian prediktif, yang menggunakan algoritma untuk mencari sejumlah besar data untuk kata kunci untuk membentuk dasar penangkapan.

Cina saat ini adalah satu-satunya negara yang memiliki operasi pengawasan massa besar-besaran yang memanfaatkan pengenalan wajah, untuk memata-matai warganya sendiri.

Alat pengawasan massal seperti pengenalan wajah telah banyak dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia, yang menamakannya teknologi 'Big Brother' yang melanggar privasi individu.

Pada bulan Mei, San Francisco menjadi kota Amerika pertama yang melarang teknologi pengenalan wajah, sementara pembuat kamera Axon baru-baru ini memutuskan untuk menghilangkan kapasitas pengenalan wajah di produknya.  (st/TNA)

teknologi pengenalan wajah


latestnews

View Full Version