View Full Version
Rabu, 17 Jul 2019

Inggris Akan Kirim Kapal Perang ketiga ke Teluk Persia

LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Inggris telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirim kapal perang ketiga ke Teluk Persia akhir tahun ini, sebuah langkah yang dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat dengan Teheran setelah penahanan sebuah kapal tanker minyak Iran yang melanggar sanksi Uni Eropa karena akan mengirimkan minyak ke Suriah.

Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) mengatakan pada hari Selasa (16/7/2019) bahwa HMS Kent, kapal fregat tipe 23, akan dikerahkan ke Teluk Persia "pada bulan September" sebagai bagian dari operasi untuk memastikan Inggris mempertahankan kehadiran keamanan maritim yang berkelanjutan di kawasan strategis.

Namun, Kementerian Pertahanan menekankan bahwa penempatan itu "sudah direncanakan lama" dan bukan eskalasi.

"Gerakan-gerakan yang telah direncanakan ini tidak mencerminkan eskalasi pada postur Inggris di kawasan tersebut dan merupakan rutinitas," kata Kementerian Pertahanan.

Menurut kementerian, kapal fregat HMS Montrose Tipe 23 saat ini berada di wilayah tersebut tetapi akan menjalani pemeliharaan dan penggantian awak, dengan kapal perusak Tipe 45 HMS Duncan sedang dalam perjalanan ke Teluk Persia untuk mengambil alih.

Duncan diperkirakan akan tiba pekan depan.

Pengerahan itu dilakukan setelah berminggu-minggu ketegangan di Teluk Persia yang semakin tinggi ketika Inggris menangkap kapal tanker minyak Iran "Grace 1" di lepas pantai Gibraltar awal bulan ini karena membawa minyak mentah ke Suriah yang melanggar larangan unilateral Uni Eropa atas negara Arab tersebut.

Beberapa kapal tanker minyak menjadi sasaran di dekat wilayah Teluk Persia bulan lalu, dengan Washington dan sekutunya Arab Saudi dengan cepat menyalahkan Iran atas serangan itu.

Teheran tidak mau mengakui keterlibatannya atas kejadian itu dan menyebutnya sebagai tidak berdasar, mengatakan insiden di Laut Oman tampaknya merupakan operasi bendera palsu yang dimaksudkan untuk menjebak Republik Syi'ah tersebut. (st/ptv)


latestnews

View Full Version