View Full Version
Kamis, 18 Jul 2019

Pemimpin Senior Hamas Sebut Hubungan Mereka dengan Rezim Suriah Telah Putus Sejak 2012

MOSKOW, RUSIA (voa-islam.com) - Seorang anggota senior biro politik Hamas, Moussa Abu Marzouk mengatakan pada hari Rabu (17/7/2019) bahwa gerakan itu tidak memiliki hubungan dengan rezim Presiden Bashar al-Assad di Suriah sejak kepemimpinannya meninggalkan ibukota, Damaskus pada 2012.

“Tidak ada hubungan dengan Suriah sejak kami meninggalkannya. Boikot itu tidak hanya dari kami tetapi dari pihak lain [rezim Suriah], ”kata Abu Marzouk kepada wartawan di sela-sela kunjungannya ke Moskow.

“Kami berharap situasi di wilayah ini akan membaik karena kita semua bersaudara dan bersaudara harus selalu berhubungan,” tambahnya.

Selama bertahun-tahun, Hamas telah menjalin hubungan yang kuat dengan rezim Suriah. Namun, hubungan antara kedua belah pihak terputus pada 2012 setelah gerakan itu menolak untuk mendukung rezim Suriah melawan para pengunjuk rasa damai setelah revolusi Maret 2011.

Di sisi lain, Abu Marzouk menunjukkan bahwa gerakan itu memiliki hubungan yang baik dengan sekutu rezim Iran, menyerukan negara-negara besar seperti Rusia dan Cina untuk berdiri dengan Iran dalam menghadapi blokade AS.

"Sebanyak 80 juta orang di Iran, dikepung dan ini ilegal karena hanya Dewan Keamanan PBB yang memiliki wewenang untuk menjatuhkan sanksi seperti itu," katanya. (st/MeMo)


latestnews

View Full Version