View Full Version
Kamis, 18 Jul 2019

Kelompok Bersenjata Culik Anggota Parlemen Libya di Benghazi

BENGHAZI (voa-islam.com) - Sebuah kelompok bersenjata menculik seorang anggota parlemen Libya di kota Benghazi, menurut laporan media setempat.

Anggota parlemen Seham Sergewa diculik ketika satu kelompok bersenjata menyerbu rumahnya di kota Libya timur pada hari Rabu kemarin.

Dewan Presiden Pemerintah Tripoli dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) Rabu malam kemarin menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas penculikan Sergewa oleh "milisi di Benghazi" mengacu pada pasukan yang berbasis di Libya Timur yang dipimpin oleh komandan Khalifa Haftar.

"Kejahatan ini adalah hasil alami dari tidak adanya hukum, dan kurangnya kebebasan publik di daerah-daerah yang dikendalikan oleh penguasa militer dan para pembantunya," kata dewan dalam sebuah pernyataan, yang menuntut keberadaan anggota parlemen tersebut.

Dewan juga meminta PBB dan organisasi internasional untuk campur tangan dengan cepat untuk membebaskan perempuan yang diculik dan meminta para pelaku dan mereka yang bertanggung jawab atas keamanan Benghazi dibawa ke pengadilan.

Libya tetap dilanda gejolak sejak 2011 ketika pemberontakan yang didukung NATO menyebabkan penggulingan dan kematian Presiden Muammar Gaddafi yang telah lama menjabat setelah lebih dari empat dekade berkuasa.

Sejak itu, perpecahan politik negara itu telah menghasilkan dua kursi saingan berkuasa - satu di Tobruk dan satu lagi di Tripoli - dan sejumlah kelompok milisi bersenjata lengkap.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version