View Full Version
Sabtu, 20 Jul 2019

Iran Sita Kapal Tanker Minyak Inggris di Selat Hormuz

TEHERAN (voa-islam.com) - Korps Pengawal Revolusi Iran ( IRGC ) mengatakan pasukannya telah menangkap sebuah kapal tanker minyak Inggris di Selat Hormuz karena diduga melanggar hukum internasional, di tengah meningkatnya ketegangan di Teluk.

Kapal tanker Stena Impero disita oleh Pengawal Revolusi atas permintaan Pelabuhan Hormozgan dan Organisasi Maritim ketika melewati Selat Hormuz, karena gagal menghormati aturan laut internasional," kata pengumuman di situs resmi IRGC Sepahnews.

"Kapal tanker itu dibawa ke pantai dan diserahkan kepada organisasi untuk menjalani prosedur hukum dan memerlukan penyelidikan," katanya.

Kapal itu disita oleh kapal kecil dan helikopter pada pukul 19:30 waktu setempat (15: 00GMT), pemilik kapal, Stena Bulk, dan Manajemen Kelautan Utara mengatakan, menambahkan bahwa mereka saat ini tidak dapat menghubungi kapal.

Layanan pelacakan kapal tanker, Lalu Lintas Laut menunjukkan bahwa Stena Impero yang berbendera Inggris milik Swedia terakhir menandai lokasi di dekat Pulau Larak di jalur air yang sangat sensitif pada pukul 21:00 waktu setempat (16:30 GMT).

Ada 23 anggota awak di atas kapal, pernyataan perusahaan menambahkan.

"Kami segera mencari informasi lebih lanjut dan menilai situasinya menyusul laporan sebuah insiden di Teluk," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris.

Kantor Luar Negeri Inggris mengkonfirmasi sebuah kapal angkatan laut kedua, kapal berbendera Liberia, telah disita di Selat Hormuz oleh otoritas Iran.

Kemudian pada hari Jumat, kantor berita semi-resmi Iran Fars melaporkan bahwa kapal tanker Mesdar yang berbendera Liberia ditahan sebentar dan diberi pemberitahuan untuk mematuhi peraturan lingkungan sebelum diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya.

"Saya sangat prihatin dengan penyitaan dua kapal angkatan laut oleh pemerintah Iran di Selat Hormuz," kata Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt.

"Saya akan segera menghadiri pertemuan COBR (keamanan nasional) untuk meninjau kembali apa yang kita ketahui dan apa yang dapat kita lakukan untuk mengamankan pembebasan kedua kapal itu.

Tidak ada konfirmasi segera dari Iran bahwa pasukannya telah merebut kapal kedua.

Perkembangan itu terjadi sehari setelah IRGC mengatakan telah menyita tanker asing yang dituduh menyelundupkan minyak dengan 12 awak pada hari Ahad pekan lalu.

Selat Hormuz di Teluk, saluran air paling penting di dunia untuk pengangkutan minyak, telah menjadi hotspot untuk ketegangan dengan Iran di tengah serangkaian insiden di sana.[fq/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version