NEW YORK (voa-islam.com) - Media AS melaporkan perjanjian rahasia antara Kamboja dan Cina yang memberi angkatan bersenjata negara itu akses ke pangkalan angkatan laut Kamboja.
Sebuah laporan Wall Street Journal pada hari Ahad kemarin mengklaim adanya perjanjian rahasia memberi di mana Cina memiliki hak akses eksklusif ke bagian dari Pangkalan Angkatan Laut Ream Kamboja di Teluk Thailand.
Laporan itu menambahkan bahwa perjanjian itu, yang dibantah para pejabat Cina dan Kamboja, akan meningkatkan kemampuan militer Cina untuk menegaskan klaim teritorial dan kepentingan ekonomi yang diperebutkan di Laut Cina Selatan.
Departemen Luar Negeri AS mengklaim perjanjian seperti itu antara pemerintah Kamboja dan Cina akan menyebabkan ketidakstabilan di Asia Tenggara.
“Kami prihatin bahwa setiap langkah pemerintah Kamboja untuk mengundang kehadiran militer asing di Kamboja akan mengancam koherensi dan sentralitas Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam mengoordinasikan pembangunan regional, dan mengganggu perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara,” kata pernyataan oleh Departemen Luar Negeri AS.
Sementara itu, para pejabat Cina berulang kali mengutip campur tangan asing, khususnya provokasi oleh AS, sebagai sumber utama kerusuhan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut.
Cina, yang mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan sebagai miliknya, mengatakan berhak untuk mengambil tindakan defensif untuk wilayah kedaulatannya.[fq/voa-islam.com]