IDLIB (voa-islam.com) - Serangan udara telah menewaskan sedikitnya 18 orang di Idlib Suriah barat laut pada hari Ahad kemarin, termasuk seorang jurnalis muda, menurut pekerja penyelamat dan pemantau perang.
Anas al-Dyab, seorang fotografer dan videografer berusia 20-an tahun, adalah anggota kelompok penyelamat White Helmets yang juga berkontribusi pada AFP, kata kantor berita itu, seraya menambahkan bahwa ia terbunuh di kampung halamannya di Khan Sheikhun ketika mencoba memfilmkan film serangan udara.
Serangan udara rezim menewaskan 17 warga sipil lainnya termasuk tujuh anak di bagian lain wilayah itu, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris.
Dikatakan jumlah korban tewas akibat pemboman hari itu bisa meningkat lebih lanjut karena lusinan orang terluka, beberapa terluka parah, dengan beberapa terperangkap di bawah reruntuhan.
White Helmets, yang namanya berasal dari topi keras khas yang dipakai para anggotanya, mengatakan berkabung atas jatuhnya seorang pahlawan ... seorang sukarelawan dan aktivis media untuk Pusat Pertahanan Sipil di Idlib," dalam sebuah postingan di Twitter.[fq/voa-islam.com]